Senin, November 26, 2012

Iran vs Israel

Akhir-akhir ini media internasional tengah disibukkan dengan konflik antara kedua Negara yang memiliki pandangan, kepercayaan dan filosofi yang sangat bertolak belakang satu sama lain yaitu Iran sebagai Negara Republik Islam dan Israel sebagai Negara Zionis Yahudi. Tentu saja perseturuan antara kedua Negara yang bisa dikategorikan sebagai Negara maju ini bukan tanpa sebab, semuanya bermula sejak Revolusi Islam yang berhasil menggulingkan kekuasaan Shah Iran pada tahun 1979 silam. Akibat lepasnya Iran dari pengaruh Barat, otomatis membuat kekuatan barat berkurang drastis disamping kehilangan keuntungan dari pasokan minyak Iran.

 
Permusuhan antara Israel dan Iran kembali memanas ketika Iran mengembangkan teknologi Nuklir, padahal sudah jelas-jelas bahwa Iran untuk saat ini belum ‘mampu’ membuat bom Nuklir atau senjata pemusnah masal yang sudah dimiliki Negara seperti Amerika Serikat, pengembangan Nuklir Iran lebih ditujukan untuk kebutuhan energi. Seperti yang Iran sendiri sampaikan dalam banyak kesempatan, mereka selalu mengatakan bahwa teknologi nuklir yang mereka jalankan adalah untuk tujuan damai seperti penelitian dan sumber daya energi yang bisa terbarukan, dan bukan untuk membuat suatu senjata nuklir  pemusnah masal. Pernyataan ini tidak ditanggapi oleh Amerika, Israel dan banyak negara barat lainnya,  Terlebih dengan adanya laporan dari Badan Pengawas Nuklir Dunia (IAEA) bahwa Iran memang tengah melakukan pengembangan nuklir untuk meningkatkan teknologi persenjataan mereka, bahkan sudah dimulai sejak tahun 2003 dengan bantuan ahli nuklir masa Uni Soviet. Hal itulah yang banyak dikhawatirkan oleh berbagai pihak yang sebenarnya dipicu oleh ketakutan Amerika Serikat dan sekutu utamanya Israel serta negara-negara barat lainnya akan perkembangan teknologi nuklir yang dikembangkan oleh Iran.
 
Memang apabila kita melihat situasi dan kondisi dari dulu sampai sekarang, dunia Barat selalu cenderung menilai negatif terhadap dunia Timur Tengah, mereka menyebut Muslim adalah teroris, mereka membuat media menunjukan hal yang sama, yaitu menunjukan bahwa Muslim adalah teroris, sehingga membuat mereka yang non-Muslim pun menginterpretasikan bahwa kita adalah teroris, padahal semua itu hanyalah serangkaian propaganda keji dan tidak benar yang mereka sebarkan untuk menularkan virus “Phobia” akan Islam, dan pada kenyataannya serta ironisnya mereka berhasil melakukan hal tersebut. Seperti hal nya Iran, Islam atau Muslim tidak akan menyerang apabila mereka tidak menyerang. Karena Islam adalah agama perdamaian yang sesungguhnya tidak menginginkan perang melainkan kedamaian untuk seluruh umat manusia dan alam semesta, seperti hal nya dengan orang-orang nya yang menginginkan hal serupa. Sebaliknya, apabila mereka menyerang lebih dahulu, Islam atau Muslim tentu tidak akan diam saja, mereka akan menyerang balik dan “meladeni” semua pihak yang berusaha untuk meruntuhkan agama yang sangat mereka cintai, yaitu Islam. Itulah Islam, itulah Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar