Minggu, November 13, 2011

Mimpi dan Harapan Si Ayam Jantan Indo

Pada suatu hari, hidup seekor ayam jantan bernama Jack. Dia berasal dari kampung Ciayam, bapaknya adalah keturunan ayam jantan kampung dan ibunya adalah keturunan ayam betina negri. Hal itu membuat Jack menjadi ayam jantan indo yang mempunyai badan besar seperti ayam jantan kampung pada biasanya dan bulu berwarna putih polos seperti ayam betina negri pada biasanya. Hal itu juga membuatnya sering diejek dan dicemooh oleh teman-temannya. Tetapi itu tidak membuatnya berkecil hati, karena ia tetap bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan ayam jantan seperti berkokok dengan suara yang nyaring dipagi hari, berkelahi dengan sesama jenisnya dan hal-hal yang biasa dilakukan ayam jantan lainnya.

Di suatu waktu, ketika ia sedang melihat ke langit luas dan ia tiba-tiba dengan tidak sengaja melihat seekor burung elang yang sedang terbang tinggi dengan sayap yang membentang ke kanan dan ke kiri. Pada saat itulah ia mempunyai mimpi dan harapan ingin bisa terbang di langit luas dengan sayap yang membentang ke kanan dan ke kiri. Lalu ia memberitahukan tentang mimpi dan harapannya itu kepada keluarga dan teman-temannya. Kemudian setelah ia memberitahukan tentang mimpi dan harapan tersebut, seluruh keluarga dan teman-temannya mengejek dan mencemooh tentang mimpi dan harapannya itu. Dia dianggap gila dan sudah tidak punya akal sehat lagi oleh teman-temannya dan dianggap mengkhianati bangsa ayam oleh seluruh keluarganya. Singkat cerita, ia diusir dari kampung tersebut oleh kepala suku ayam yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

Karena telah diusir dari kampungnya sendiri, ia memutuskan untuk mengembara seorang diri dan melakukan perjalanan mencari jati diri. Dalam perjalanan inilah sesungguhnya petualangan yang sebenarnya seekor ayam jantan indo bernama Jack dimulai. Ketika ia sedang berjalan-jalan di tengah hutan yang asing dan sunyi, tiba-tiba suara mengeluh kesakitan terdengar dari jarak yang tidak terlalu jauh dengan posisi dimana ia mendengar suara tersebut. Lalu ia mulai mencari-cari dimana suara itu berasal dan tak lama kemudian ia menemukan sebuah gua besar yang ia yakini sebagai asal dari suara kesakitan tersebut. Kemudian di gua besar yang lembab itu dia menemukan seekor burung elang yang sayapnya terlihat tertembak dan berlumuran darah.

Dengan cepat, ia mengobati sayap si burung elang yang terluka parah itu. Dia menanyakan apa yang terjadi kepada burung elang yang malang tersebut sehingga bisa terluka sedemikian parahnya. Kemudian si burung elang yang bernama Egil itu menceritakan semuanya kepada Jack bagaimana ia bisa tertembak dan terluka. Jack yang mendengar cerita Egil sampai selesai membuatnya sedikit takut akan mengejar mimpi dan harapannya yang menyebabkan ia diusir dari kampungnya itu. Kemudian Jack juga menceritakan mimpi dan harapan betapa inginnya ia bisa terbang di langit luas seperti yang Egil biasa lakukan sebagai burung elang.

 Mendengar cerita Jack yang sangat ambisius tentang mimpi dan harapannya itu membuat Egil sedikit terharu. Kemudian ia berkata sebagai balas budinya karena sudah mengobati sayapnya yang terluka, dia berjanji akan mengajari Jack bagaimana untuk bisa terbang di langit luas!. Betapa senangnya Jack saat Egil berkata akan mengajarinya bagaimana untuk bisa terbang. Saking senangnya, ia sangat bersemangat sekali karena tahu akan ada seekor burung elang yang mewujudkan mimpi dan harapannya itu. Kemudian Egil mengajak Jack untuk ke kampungnya yaitu kampung Cielang yang berada tak jauh dari gua besar dimana ia tadi terluka dan diobati oleh Jack. Disana Jack melihat banyak sekali burung elang yang besar dan gagah perkasa mempunyai sayap yang lebar ke kanan dan ke kiri. Dia disambut seperti layaknya pahlawan karena telah mengobati Egil yang tak lain adalah kepala suku elang di kampung tersebut. Singkat cerita, ia sangat diterima di kampung itu.

Tiga tahun telah berlalu, Jack telah menjadi apa yang selama ini ia impikan dan harapkan. Jack bisa terbang di ketinggian dan kejauhan yang luar biasa untuk seekor ayam. Badannya yang dulu hanya sebesar seekor ayam jantan biasa, sekarang menjadi sebesar rata-rata seekor burung elang jantan disana. Perubahan serupa juga terjadi pada sayap dan kakinya. Mungkin itu semua disebabkan karena selama tiga tahun penuh ia hidup dengan cara hidup seekor burung elang.

Kini ia sangat senang sekali karena impian dan harapan yang sudah lama ia inginkan telah terwujud, ia merasa dirinya telah berhasil membuktikan bahwa mimpi dan harapan dapat terwujud apabila kita percaya, berusaha dan berusaha untuk menggapaimya. Tapi, semua keberhasilan itu tidak ia dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkali-kali ia terjatuh dari pohon dengan ketinggian yang luar biasa dan membuat fisiknya sering kali terluka parah. Memang sakitnya sangat luar biasa, tapi setimpal dengan hasilnya juga yang sangat luar biasa. Jack sangat berterima kasih sekali kepada Egil yang telah membantunya untuk mewujudkan mimpi dan juga harapannya itu. Tapi Egil juga sangat berterima kasih sekali kepada Jack karena telah mengobati luka sayapnya waktu di gua besar. Kalau tidak ada Jack yang menolong Egil waktu itu, mungkin Egil akan mati membusuk di gua besar itu dan tidak akan bisa membantu Jack mewujudkan mimpi dan harapannya.

Tak lama kemudian Jack meninggalkan kampung Cielang, kampung yang bukan berpenghuni hewan sejenis dengannya tapi telah membantunya untuk menjadi seekor ayam jantan indo yang bisa terbang di langit luas dengan sayap yang membentang ke kanan dan ke kiri. Kini ia terus mengembara melintasi daratan dan lautan, terus melakukan perjalanan mencari jati diri dari satu tempat ke tempat lain dan menjalani hidup dalam mimpi dan harapan sebagai seekor ayam jantan indo yang bisa terbang!

The Influences of Television upon The Akhlaq of Young Generation

Based on the reality, The Influences of Television upon The Akhlaq of Young Generation is real and happening. For example, in the general thing like dressing and habits. Many of young generation in our country has to be part of it, it such a part of century progress I guess. They think if they not following a century progress or what is something trendy or modern by right now, they will be called a fussy or a boorish people.  Just because of that, the young kid in this time is prefer to choose of being not-fussy and not-boorish people with following a century progress and what is trendy or modern by right now without thinking about it first whether it’s right or wrong and it’s true or false.
Okay, first in a dressing thing. The young kid in this generation is much more dressing like a celebrities in Hollywood with a western style. Why? Because they have influence by an actress in the movie which they saw in a television or in a movie. Like we already know that dressing western style is much more showing a part of body especially for a girl that shouldn’t be shown, the dress that I talk about is a mini skirts, hot pants, tank top, tight jeans, etc. I mean it’s okay if they just put on those dress in their home, but in outdoor it’s a little bit inappropriate. It’s very different if we compare with a arabian style, I mean not exactly arabian style at least their dress is closing the “aurat” or in the other word is part or human body especially for a girl that shouldn’t be shown. So it’s didn’t caused any negative thinking that came from the other people who saw it, in fact they will be appreciate and respect them because they appreciate and respect themselves with wearing a dress that politely.
Second, is in habits thing. The young kid in this time is prefer to act like their favorite celebrities in Hollywood which they saw in a television or in a movie. Like we already know that celebrity in Hollywood are sometimes can act brutal, even though not all of them act like that, but still it’s very influence the young kid who watched their habits in a real life. For example, it’s effected in their home like they start to brave themselves yelling to their parents also they’re forget to “shalat” or in the other word is pray to the God in Islam religion. Also they have no embarrassed anymore to do a romantic stuff like hugging, cuddling, or even kissing in public like they saw from their favorite celebrities that doing it that stuff. Well, I mean yes in there (Hollywood) that stuff it’s kind a usually and okay to do. But I think it’s not usually and okay to do in here (Indonesia). They have abandon their religion teaching and they even doesn’t care about it at all. I mean, they declare themselves as a Muslim but they break Islam rules itself. If they a Christian or Jewish, I don’t care what they’re all gonna to do. It just if you declare yourself as a Muslim, please don’t ruined and destroy this religion with your bad attitude as for you declare yourself as a Muslim. With inadvertent, you insult Islam itself, and it’s not cool. I don’t judge or discriminate any religion in here, cause everyone has a right to choose their religion. Every religion has a law and rules each one of that, so choose your religion wisely that same with your belief and faith and respected other religion as well. Remember, there is no pushing in choose a religion, you free to choose your religion.
The conclusion is we have to able different which one is positive or negative, right or wrong, and true or false with ourselves from the television itself. After all, I guess we already older enough to different which one is positive or negative, right or wrong, and true or false and make a wise decision about it to create and shape our “akhlaq” and improve it until the best we can.

Things that I don't like

Things that I don’t like is a Lie and Liars. I really didn’t like when the people around me is lying, especially to me. When he or she ever lie to me, then I will never trusted him or her ever again. Why? Because the people like that will always lie to you no matter even they’re just make a joke or fooling around. I will always hate them. That’s because I have an experience about it with my past relationship a view years ago. Without I realize that I’ve been lying for two month, I feel such a jackass back then. I angry to myself, I angry to her, I angry to everyone who didn’t tell me that she was lying. I just think that why can I be so stupid and being a fool around like that by my own girlfriend whom I loved so much at that time. But that’s okay, cause I believe there is a Karma’s Law. The point is, Lie is something that really bad and you shouldn’t do it ever. Cause when you have lie once, you will always lie in the future. That’s not because you’re addicted to it, but that’s because you’re getting more good at it when you keep doing it. And that’s a really really really bad habits for a human being. I’m just saying that when you lie, always remember that you might be hurt someone feelings and always remember that lie is a sins. Sins is something that I believe will took you and drag you into a hell for a long time, and I believe that all of you are don’t want to belong in the most horrible and painful place that God ever made. So, don’t lie! Ever! You might be can lying to the other people, but you will never ever lying to the God. That’s my message people, only scared to the God! Cause only God that will judge you for all of what you’re doing in this world later, in the afterlife. For the God sake, stop lying right now!

Jurnal #1

5 hari yang lalu, tepatnya pada hari selasa saya iseng jalan-jalan sendiri ke mall yang katanya mall paling terkenal di bandung yaitu Paris Van Java Mall. Disana banyak sekali restoran dan cafĂ© yang berjajar dari ujung ke ujung, luasnya mall ini kira-kira seluas lima kali lapangan basket atau mungkin lebih dari itu. Lantai kalau saya tidak salah liat ada empat tingkat. Benar-benar besar untuk ukuran sebuah mall yang terletak tepat di pinggir jalan yang seringkali padat dan macet. Diantara banyaknya restoran di mall itu, ada satu restoran yang menarik perhatian saya untuk segera menghampirinya. Nama restoran tersebut adalah Katja Piring. Gaya bangunannya sangat kuno dan terkesan retro, mirip seperti rumah nenek saya dulu. Setelah saya mencium bau restoran tersebut, bau nya pun mirip seperti rumah nenek saya dulu. Saya liat dari luar, furniture nya pun tak kalah kuno dari tampilan restoran nya. Kemudian tak sengaja, saya melihat makanan yang dipesan oleh salah satu pengunjung nya. Makanan nya pun terlihat tradisional, contoh nya seperti cah kangkung yang disajikan diatas piring kuno yang saya liat. Ingin rasanya saya berkunjung ke restoran itu bersama keluarga saya untuk makan malam. Tapi, setelah saya liat bagian depannya terdapat tulisan : “Malayan and Paranakan Cuisine”. Apakah ini salah satu contoh Malaysia mengambil sesuatu yang khas dari negara kita ? Saya juga tidak tahu, saya bingung karena tampilan dan bau restoran tersebut benar-benar mirip seperti rumah nenek saya dulu. Saya benci Malaysia! - Redy Pajero.